Menu

Mode Gelap
KNPI Pontianak Imbau Kreator Konten Bijak Bermedia Sosial Dukungan Penuh Pemkab untuk Kafilah Kubu Raya di MTQ ke-33 Kalimantan Barat Stand Kubu Raya Angkat Identitas Budaya dan Mangrove di MTQ ke-33 Kalbar Solidaritas Muhammadiyah: Distribusi Bantuan Tahap Pertama untuk Pengungsi Palestina Bumi Uncak Kapuas Hidupkan Tradisi Lewat Pawai Ta’aruf MTQ ke-33 Kalbar Kafilah Kubu Raya Angkat Tema “Benteng Iman, Mangrove Kehidupan” di Pawai Ta’aruf MTQ ke-33 Kalbar

Uncategorized

KNPI Pontianak Imbau Kreator Konten Bijak Bermedia Sosial

badge-check


					KNPI Pontianak Imbau Kreator Konten Bijak Bermedia Sosial Perbesar

Gagasankalbar.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pontianak memberikan tanggapan terkait konten TikTokers Iky Kabah yang menyebut suku Dayak identik dengan ilmu hitam. Pernyataan tersebut menuai polemik karena dianggap merendahkan dan menyudutkan komunitas Dayak.

Ketua KNPI Kota Pontianak, Zean Novrian, menegaskan bahwa konten seperti itu berpotensi memicu sentimen SARA. “Kami mengimbau Iky Kabah maupun konten kreator lainnya untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata. Jangan sampai menyebarkan stereotip negatif yang bisa melukai perasaan suku atau kelompok tertentu,” ujarnya.

Ia menambahkan, pernyataan yang menggeneralisasi seluruh suku Dayak sebagai penganut ilmu hitam adalah keliru. “Faktanya, masyarakat Dayak sangat beragam, baik dari sisi agama, kepercayaan, maupun budayanya. Mengkotakkan mereka dengan stigma tertentu jelas tidak adil,” tegas Zean.

KNPI Kota Pontianak juga menyoroti aspek hukum yang dapat menjerat konten semacam ini. Berdasarkan Pasal 28 ayat (2) UU ITE, dilarang menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian atau permusuhan terhadap individu maupun kelompok berdasarkan SARA.

Sebagai langkah preventif, KNPI Kota Pontianak menggerakkan program Bijak Sebelum Klik. Program ini mendorong pemuda untuk lebih cerdas dalam bermedia sosial melalui pembuatan konten edukasi berupa video singkat, poster digital, serta reels di TikTok dan Instagram. Pesan utamanya sederhana: pikir dulu sebelum posting atau membagikan sesuatu.

“Setiap kata yang terucap di ruang publik adalah cerminan tanggung jawab. Kami berharap para influencer dan publik figur bisa menjadi teladan dalam menjaga etika, menghargai keberagaman, dan tidak asal bicara,” pungkas Zean.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aliansi Mahasiswa Kalbar Serukan Aksi Serentak, Desak DPR RI dan Forkopimda Bertanggung Jawab

3 September 2025 - 14:54 WIB

Pasien Tanpa Identitas Meninggal di RS Yarsi Pontianak Timur, Polisi Lakukan Penelusuran

3 September 2025 - 08:48 WIB

Ilustrasi Mayat

Mewujudkan Pajak Sebagai Teman, Bukan Beban di Era Digital

29 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Gelombang Aksi Nasional: HMI Pontianak Tegaskan Tuntutan Keadilan atas Kekerasan Polisi

29 Agustus 2025 - 07:53 WIB

Muhammad Aby Raihan

Membaca Nyaring Literasi Iklim Itu Seru dan Mengasikkan

26 Agustus 2025 - 04:28 WIB

Trending di Uncategorized