Gagasankalbar.com – Komunitas Kami Dayak Kalbar (KDK) menyampaikan kecaman keras terhadap konten TikTok milik akun @riezky.kabah yang menuding masyarakat Dayak sebagai pengikut ilmu hitam. Dalam siaran pers yang diterima redaksi, KDK menilai tuduhan tersebut tidak benar, melukai hati, serta menimbulkan stigma buruk terhadap suku Dayak yang merupakan identitas besar Pulau Borneo.
KDK menjelaskan, baik dalam kepercayaan Kaharingan yang dianut sebagian besar masyarakat Dayak maupun ajaran Karimawat yang dijalankan oleh Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat, inti ajarannya menekankan penghormatan kepada Tuhan, leluhur, dan alam semesta. Ritual-ritual Dayak lebih banyak berfungsi sebagai ungkapan syukur, doa keselamatan, dan menjaga harmoni, bukan untuk mencelakakan orang lain.

“Dayak adalah pemilik warisan budaya dan spiritual yang luhur. Ajaran Kaharingan dan Karimawat merupakan bagian dari kekayaan bangsa Indonesia yang sepatutnya dihargai, bukan distigmatisasi,” tegas Admin KDK dalam siaran pers tersebut.
KDK mendesak pemilik akun @riezky.kabah segera menyampaikan permintaan maaf terbuka paling lambat dalam waktu 3×24 jam sejak rilis diterbitkan. Apabila tidak diindahkan, KDK bersama masyarakat adat Dayak menyatakan akan menempuh langkah hukum sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Kami menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka. Jika diabaikan, kami siap menempuh jalur hukum adat sesuai aturan dan martabat Dayak,” pungkas Admin KDK. ***