Menu

Mode Gelap
Dialog Islam-Khonghucu Internasional V: Sinergi Wasathiyah dan Zhong Yong untuk Membangun Keharmonisan Dunia dari Keluarga Universitas Muhammadiyah Pontianak Gelar Pontianak Career Clinic & Culture 2025, Hadirkan Wakil Menteri BP2MI Bawa 60 Atlet, Batu Ampar Siap Ukir Prestasi di PORSENI 2025 DPD GMNI Kalbar: Kereta Cepat WHOOSH menyebabkan Kerugian Negara, Harus Ada yang Bertanggungjawab! Guru SD Negeri 52 Sungai Raya Tetap Semangat Mengajar di Tengah Keterbatasan Ruang Belajar Kantor SAR Pontianak Laksanakan Siaga SAR Khusus Pengamanan Karnaval Air HUT ke-254 Kota Pontianak

Berita Kalbar

Ecobineka Muhammadiyah Kalimantan Barat Gelar Kelas Belajar Literasi Keuangan : Hadapi Keluarga Tangguh Iklim

badge-check


					Ecobineka Muhammadiyah Kalimantan Barat Gelar Kelas Belajar Literasi Keuangan : Hadapi Keluarga Tangguh Iklim Perbesar

Gagasankalbar.com – Sekolah Bumi Calon Ibu telah sukses dilaksanakan dengan menghadirkan 25 orang perempuan muda lintas iman yang bersama-sama membangun ruang edukasi dan pemberdayaan. Eco Bhinneka Muhammadiyah lewat program SMILE Eco Bhinneka Muhammadiyah bersama Ford Fondation kembali melaksanakan program penguatan jaringan pemuda untuk memperkuat awareness, eco sociopreneurship, dan eco literasi, dengan prinsip-prinsip keadilan gender, untuk mewujudkan keadilan iklim. Beranjak dari kepentingan tersebut, Eco Bhinneka melaksanakan Sekolah Bumi Calon Ibu batch lanjutan dengan Kelas Literasi Keuangan untuk Keluarga Tangguh Hadapi Krisis Iklim di Kampung Caping.

Dari kegiatan ini, Eco Bhinneka berharap peserta mampu menilai kesehatan keuangan pribadinya kemudian mulai menyusun rencana anggaran pribadi atau keluarga sederhana dan setidaknya peserta mampu mengidentifikasi setidaknya tiga strategi praktis untuk konsumsi rumah tangga yang berkelanjutan yang dibuktikan dengan daftar strategi yang telah dibuat bersama.

Octavia Shinta Aryani selaku Focal Point Pontianak Program SMILE Eco Bhinneka menyampaikan bahwa Sekolah bumi calon ibu ini sudah kick-off sebelumnya dengan menghadirkan peserta muda berjumlah 25 orang dari berbagai agama yang membahas keluarga tangguh bijak lingkungang. Sebagai agenda lanjutan, kali ini Sekolah Bumi menjadi ruang edukasi untuk membangun pemberdayaan Perempuan yang membekali peserta moderasi beragama untuk memperkaya literasi keuangannya sebagai bekal awal menjadi tanggung hadapi perubahan iklim.

“Kami mengumpulkan perempuan muda dari lintas agama, setelah ini ada sesi belajar untuk batch selanjutnya dan hari ini ialah batch pertama. Kita akan membekali soal literasi keuangan keluarga agara nanti saat mereka menjadi seorang ibu akan siap dan tangguh menghadapi krisis iklim. Kita bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki” ucap Shinta.

Program Strengthening Youth Multifaith Leader Intiative on Climate Juctice through Ecofeminism (SMILE) ini sejatinya tersebar di 10 wilayah (Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Maluku Utara, Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Selawesi Selatan). Selanjutnya pelaksanaan program di Pontianak sendiri akan masuk pada pembahasan soal kesehatan mental.

“Setelah membekali calon ibu dengan kesepakatan pemahaman akan pentingnya menanamkan nilai bijak lingkungan dari rumah, kemudian menguatkan literasi keuangannya, yang akan datang kita akan melukis bersama dan akan menggali lebih dalam soal kesehatan mental calon ibu ini. Mungkin masih ada trauma masa kecil yang harus dihadapi sebelum mereka menghadapi keluarga barunya. Harapannya, calon ibu ini terbekali dengan kekuatan moderasi beragama, kebijaksanaan lingkungan, kesehatan keuangan serta mental untuk menjadi ibu yang tangguh demi keluarga tangguh.” Tutur Shinta saat menutup kegiatan hari itu.

“Mudah-mudahan Ecobhineka bisa memperkuat prinsip keadilan gender untuk awarness terhadap menghadapi perubahan iklim. Pemuda calon ibu Adalah kelompok rentan yang akan menjadi bekal dan mudah-mudahan ini tidak akan terjai dan perempuan muda disini akan membuat tencana tindak lanjut untuk menjadi pengalaman dalam mempersiapkan krisis iklim. Kita mengumpulkan Perempuan muda yang merupakan konsen pimpinan Muhammadiyah. Mudah-mudahan ilmu yang di dapatkan bisa diaplikasikan.” ujarnya.

Selanjutnya, Utin Nina Hermina selaku Pimpinan Wilayah Aisyiyah menyebutkan bahwa program kegiatan yang dilakukan ini sangat menarik sekali karena berkaitan dengan pengemabang potensi anak muda. Generasi muda ini akan menjadi calon ibu dan harus dipersiapkan.

“Kondisi sekarang beda dengan kondisi dulu apalagi soal perubahan iklim yang sudah tidak menentu. Dan ini perlu kekuatan mental, kekuatan kita dalam kondisi yang ada di dalam kita membangun keluarga.” jelas Utin.

Mengatur keuangan tidak semudah itu sekarang dengan segala kemudahan yang ada itu akan berdampak terhadap keluarga. Kita harus bisa mempertahankan keluarga. Sekolah hari ini bagaimana bisa mengatur keuangan agar bisa menambah penghasilan keluarga dan bagaiman bisa memanfaatkan sumber daya yang ada.

“Jadi kita sebagai Perempuan dipersiapkan agar bisa mengatur karena Perempuan menjadi ekolah pertama untuk anak belajar yang beredampak pada Pendidikan anak.” tutup Utin.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPD GMNI Kalbar Kritisi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

14 Oktober 2025 - 06:36 WIB

JPPR Kalbar Silaturahmi ke Bawaslu dan KPU, Tegaskan Komitmen Pendidikan Pemilih

10 Oktober 2025 - 14:49 WIB

Aliansi Mahasiswa Daerah Kalimantan Barat Gelar Aksi Tolak Pemangkasan TKD 2026: Seruan “Dari Daerah untuk Daerah

7 Oktober 2025 - 15:19 WIB

HMI Kalbar Serukan Aksi “Menggugat”: Desak Kepastian Status Hukum Gubernur dan Evaluasi Aparat

3 Oktober 2025 - 16:34 WIB

Konten Kreator Iky Kabah Ditahan Polda Kalbar, IPDKR Apresiasi Langkah Kepolisian

2 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Trending di Berita Kalbar