Gagasankalbar.com – Wirda Agustin, pemudi asal Desa Sandai Kanan, Kabupaten Ketapang, resmi terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Barat dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Ia akan mengikuti masa pembekalan di Provinsi Bali pada 2 hingga 17 Oktober 2025 bersama peserta dari seluruh Indonesia. Program bergengsi ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi Tanah Air untuk bertukar gagasan, budaya, sekaligus merancang program pengembangan daerah masing-masing.
Wirda mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti program ini berangkat dari kegelisahan melihat kesenjangan sosial, ketidakadilan, dan berbagai persoalan kecil yang kerap dianggap sepele namun merusak tatanan masyarakat. “Saya percaya pemuda bukan hanya penikmat pembangunan, tetapi agen perubahan. Melalui program ini, saya ingin belajar, berbagi, sekaligus memperkenalkan Kalimantan Barat sebagai rumah bagi pemuda yang berdaya, toleran, dan siap berkontribusi,” ujarnya.

Proses seleksi yang dilalui pun tidak mudah. Wirda harus melewati tahapan administrasi, penulisan esai motivasi, wawancara, hingga simulasi kepemimpinan. Dari setiap proses, ia belajar untuk jujur pada diri sendiri, berani menyuarakan gagasan, dan rendah hati mendengarkan orang lain. Setelah terpilih, para finalis juga diwajibkan menyusun proposal pasca-program, melaksanakan community development, serta memperdalam pengetahuan tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), kebudayaan, hingga isu-isu sosial.
Bagi Wirda, menjadi peserta PPAP bukan hanya soal prestasi, melainkan amanah besar untuk membawa nama Kalimantan Barat. Ia ingin membuktikan bahwa pemuda dari desa pun mampu berdiri sejajar, bersuara lantang, dan memberi kontribusi nyata untuk bangsa. “Setiap pemuda, baik dari kota maupun desa, berhak mengambil peran dalam pembangunan,” tegasnya.
Ia berharap program ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan pemuda, tetapi juga ruang untuk merawat keberagaman budaya Indonesia. Wirda ingin melihat lebih banyak pemuda yang peduli, berani bertindak, dan memperjuangkan suara mereka yang sering terabaikan. “Pertukaran ini semoga menjadi api semangat bahwa dari hal kecil yang kita lakukan, kita mampu melahirkan perubahan besar bagi bangsa,” tutupnya. *(Ewok)