Menu

Mode Gelap
PRIMARAYA Gelar Aksi Penggalangan Dana untuk Palestina, Tegaskan Kepedulian Pemuda Indonesia terhadap Kemanusiaan Atlet Lempar Lembing Kubu Raya, Fauzi Purwolaksono Raih Peringkat 6 Dunia di World Para Athletics Championships 2025 Bupati Satono Sambut REI Kalbar, Dorong Percepatan Program 3 Juta Rumah UM Pontianak Gelar Perkuliahan Perdana Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Bawaslu Kubu Raya Kawal Ketat Pleno PDPB Triwulan III Tahun 2025 HMI Kalbar Serukan Aksi “Menggugat”: Desak Kepastian Status Hukum Gubernur dan Evaluasi Aparat

Berita Kalbar

Wirda Agustin: Dari Desa Sandai Kanan ke Panggung Nasional Pertukaran Pemuda Antar Provinsi

badge-check


					Wirda Agustin Asal Desa Sandai Kanan Terpilih Jadi Delegasi Kalbar di PPAP 2025 Perbesar

Wirda Agustin Asal Desa Sandai Kanan Terpilih Jadi Delegasi Kalbar di PPAP 2025

Gagasankalbar.com – Wirda Agustin, pemudi asal Desa Sandai Kanan, Kabupaten Ketapang, resmi terpilih mewakili Provinsi Kalimantan Barat dalam Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Ia akan mengikuti masa pembekalan di Provinsi Bali pada 2 hingga 17 Oktober 2025 bersama peserta dari seluruh Indonesia. Program bergengsi ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi Tanah Air untuk bertukar gagasan, budaya, sekaligus merancang program pengembangan daerah masing-masing.

Wirda mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti program ini berangkat dari kegelisahan melihat kesenjangan sosial, ketidakadilan, dan berbagai persoalan kecil yang kerap dianggap sepele namun merusak tatanan masyarakat. “Saya percaya pemuda bukan hanya penikmat pembangunan, tetapi agen perubahan. Melalui program ini, saya ingin belajar, berbagi, sekaligus memperkenalkan Kalimantan Barat sebagai rumah bagi pemuda yang berdaya, toleran, dan siap berkontribusi,” ujarnya.

Proses seleksi yang dilalui pun tidak mudah. Wirda harus melewati tahapan administrasi, penulisan esai motivasi, wawancara, hingga simulasi kepemimpinan. Dari setiap proses, ia belajar untuk jujur pada diri sendiri, berani menyuarakan gagasan, dan rendah hati mendengarkan orang lain. Setelah terpilih, para finalis juga diwajibkan menyusun proposal pasca-program, melaksanakan community development, serta memperdalam pengetahuan tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), kebudayaan, hingga isu-isu sosial.

Bagi Wirda, menjadi peserta PPAP bukan hanya soal prestasi, melainkan amanah besar untuk membawa nama Kalimantan Barat. Ia ingin membuktikan bahwa pemuda dari desa pun mampu berdiri sejajar, bersuara lantang, dan memberi kontribusi nyata untuk bangsa. “Setiap pemuda, baik dari kota maupun desa, berhak mengambil peran dalam pembangunan,” tegasnya.

Ia berharap program ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan pemuda, tetapi juga ruang untuk merawat keberagaman budaya Indonesia. Wirda ingin melihat lebih banyak pemuda yang peduli, berani bertindak, dan memperjuangkan suara mereka yang sering terabaikan. “Pertukaran ini semoga menjadi api semangat bahwa dari hal kecil yang kita lakukan, kita mampu melahirkan perubahan besar bagi bangsa,” tutupnya. *(Ewok)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

HMI Kalbar Serukan Aksi “Menggugat”: Desak Kepastian Status Hukum Gubernur dan Evaluasi Aparat

3 Oktober 2025 - 16:34 WIB

Konten Kreator Iky Kabah Ditahan Polda Kalbar, IPDKR Apresiasi Langkah Kepolisian

2 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Khairul Umam, Pemuda Kubu Raya yang Siap Bawa Nama Kalbar di Pertukaran Pemuda Antar Provinsi

2 Oktober 2025 - 05:04 WIB

Khairul Umam

IMM Kalbar dan IMM Pontianak Gelar Dialog Interaktif “Menelisik Kesehatan Mental dari Perspektif Gender di Era 5.0

26 September 2025 - 01:25 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan, Yayasan Pastikan Evaluasi Usai Insiden di Ketapang

24 September 2025 - 13:28 WIB

Trending di Berita Kalbar