GAGASANKALBAR.COM – Literasi adalah kemampuan membaca, menulis, berbicara, mendengar dan memahami yang merupakan landasan penting dalam kehidupan. Di era modern, literasi tidak terbatas pada keterampilan dasar ini saja, tetapi juga mencakup literasi digital, keuangan, budaya, dan informasi.
Sebenarnya cukup mudah untuk menentukan minat baca seseorang. Sebab, sejumlah ahli telah menjelaskan indikator-indikator yang mendefinisikannya. Yang pertama dikemukakan oleh Sudarsana dan Bastianu (2010: 427).

Fakta pertama, UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat kedua dari bawah dalam hal literasi global, yang berarti minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca Indonesia sangat memprihatinkan, karena hanya 0,001% yang berarti dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu orang yang tekun membaca.
Berbagai penelitian bertajuk Ranking of the World’s Most Educated Nations yang dilakukan Connecticut State University pada Maret 2016 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke-60. Dari 61 negara, peringkat minat baca Indonesia berada tepat di bawah Thailand (59) dan di atas Botswana (61).
Bahkan, dalam hal penilaian infrastruktur pendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.Bagi generasi muda Indonesia, literasi merupakan aspek yang sangat penting karena perannya dalam membentuk masa depan individu dan bangsa.
Berikut alasan mengapa literasi penting bagi generasi muda Indonesia:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan
Membaca dan menulis itu adalah fondasi utama dunia pendidikan. Dengan tingkat literasi yang baik, generasi muda dapat lebih mudah memahami pelajaran, mengakses berbagai sumber pengetahuan, dan mengembangkan pemikiran kritis mereka. Penting untuk membantu Indonesia mencetak generasi baru yang unggul dan berdaya saing global.
2. Pengurangan kesenjangan sosial
Kesetaraan literasi dapat menjadi cara untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Generasi muda terpelajar mempunyai peluang lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan, berinovasi atau memulai bisnis mereka sendiri, yang dapat membantu meningkatkan standar hidup mereka.
3. Mendorong kreativitas dan inovasi
Dengan tingkat literasi yang baik, generasi muda dapat memanfaatkan informasi untuk menciptakan ide-ide baru. Literasi digital misalnya, membuka peluang bagi generasi muda untuk bekerja di bidang teknologi, seni, dan bisnis kreatif. Inovasi ini penting untuk menjawab tantangan era globalisasi.Mengembangkan kesadaran kritis pada generasi muda.
Generasi muda yang berpendidikan lebih mampu menyaring informasi, apalagi di era dimana berita bohong dan hoaks mudah menyebar. Literasi membantu mereka berpikir kritis, memeriksa fakta dan membuat keputusan. Memiliki minat membaca yang besar, generasi muda Indonesia semakin cerdas dalam mencari informasi.Bukan hanya kesadaran kritis, tetapi juga pelestarian identitas budaya. Literasi budaya membantu kaum miskin. Generasi muda memahami dan menghargai warisan budaya negara.
Dengan demikian mereka dapat menjadi penjaga dan pelestari jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.