Gagasankalbar.com – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalimantan Barat bersama IMM Pontianak menggelar kegiatan dialog interaktif dengan tema “Menelisik Kesehatan Mental dari Perspektif Gender di Era 5.0”, pada Kamis (25/9/2025) di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Hj. Eka Nurhayati Ishak selaku Ketua Yayasan Humanity Woman Children Indonesia, dr. Asep Ahmad Saefullah, Direktur RSUD TBSI Kubu Raya, serta Novi Sari, seorang psikolog konsultan.

Ketua panitia, Fitri, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta mengenai isu kesehatan mental dari perspektif gender di era 5.0. Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi wadah untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta menggali solusi bersama terkait permasalahan kesehatan mental.
“Peserta kegiatan berasal dari siswa-siswi SMA dan SMK se-Kota Pontianak, kader IMM se-Kota Pontianak, serta organisasi kepemudaan (OKP) lainnya. Kami berharap melalui kegiatan ini para peserta memperoleh wawasan baru dan perspektif yang lebih luas mengenai hubungan antara gender dan kesehatan mental. Selain itu, kami ingin tercipta jaringan komunikasi dan kolaborasi antar peserta untuk terus melanjutkan diskusi dan aksi nyata pasca acara,” ujar Fitri.
Dialog interaktif ini berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para peserta tidak hanya mendengarkan paparan para narasumber, tetapi juga aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah tantangan era digital 5.0 yang penuh kompleksitas.