Gagasankalbar.com — Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana, para guru di SD Negeri 52 Sungai Raya terus menebarkan ilmu kepada para siswanya dengan penuh dedikasi. Sekolah yang terletak di Jalan Patok 40, Dusun Sidomulyo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya ini hanya memiliki empat ruang kelas untuk enam rombongan belajar (rombel).
Kondisi tersebut membuat pihak sekolah harus berkreasi agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Dinding penyekat dari kayu digunakan sebagai pembatas antar kelas. Kelas 1 dan Kelas 2 menempati satu ruangan yang disekat, begitu pula Kelas 3 dan Kelas 4. Sementara itu, Kelas 5 dan Kelas 6 masing-masing menempati satu ruangan tersendiri.

Kepala SD Negeri 52 Sungai Raya, Dwi Mirawati, menjelaskan bahwa kondisi bangunan sekolah sudah cukup memprihatinkan. “Di ruang kelas 6 ada beberapa tiang yang sudah goyang dan cukup mengkhawatirkan karena bisa saja roboh sewaktu-waktu. Kami berharap ada perhatian untuk perbaikan,” ujarnya.
Dwi menambahkan, idealnya sekolah memiliki enam ruang kelas sesuai jumlah rombel, namun saat ini hanya terdapat empat lokal aktif. Artinya, sekolah masih kekurangan dua ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar yang nyaman dan aman bagi para siswa.
Meski dihadapkan pada keterbatasan fasilitas, para guru SD Negeri 52 Sungai Raya tetap menunjukkan semangat tinggi dalam mengajar. Mereka berupaya memberikan yang terbaik bagi anak-anak Desa Limbung agar tetap mendapatkan pendidikan layak tanpa harus terhalang kondisi bangunan sekolah.