Gagasankalbar.com – Kreasi Ketapang menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pejabat Pendidikan dan Guru dalam Penelitian Sederhana serta Penerapan Praktik Baik Berbasis Bukti pada Kamis, 25 September 2025, bertempat di Aula Meranti Borneo Hotel. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PW Muhammadiyah Kalbar Amrazi Zakso dan Dosen Universitas PGRI Nurhadianto.
Dalam materinya, Amrazi Zakso menekankan pentingnya penelitian sederhana (mini riset) bagi para pendidik. Menurutnya, di banyak negara, mini riset bisa dilakukan bahkan hanya oleh satu orang peneliti. “Kalau di Indonesia itu sering dianggap lucu, padahal di luar negeri hal tersebut sudah sangat biasa. Saya pernah meneliti persoalan guru terkait komitmen profesional, seperti masalah kedisiplinan waktu. Mini riset seperti ini lingkupnya sederhana, bisa selesai hanya dalam dua bulan, dengan analisis deskriptif dan laporan yang ringkas,” jelas Amrazi.

Sementara itu, Nurhadianto menyampaikan materi tentang praktik baik numerasi di sekolah. Ia menekankan bahwa pembelajaran numerasi seharusnya dikemas secara kreatif agar lebih dekat dengan kehidupan anak. “Misalnya pengurangan dan penjumlahan bisa diajarkan dengan berbagai cara. Anak lebih senang belajar sambil bermain dan bergerak. Guru bisa memanfaatkan uang mainan, menghitung langkah, dan aktivitas lain yang menyenangkan. Dengan begitu, numerasi terasa dekat, dan anak lebih percaya diri saat menghitung,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong guru dan pejabat pendidikan di Kabupaten Ketapang untuk lebih berani melakukan penelitian sederhana serta menerapkan praktik pembelajaran berbasis bukti. Selain itu, kreativitas guru juga menjadi kunci dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa.