Gagasankalbar.com — Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) resmi memulai perkuliahan perdana Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat pada Jumat (3/10). Kegiatan tersebut dikemas dalam acara Kuliah Perdana sekaligus penyambutan mahasiswa baru yang diselenggarakan di lingkungan kampus UM Pontianak.
Acara ini diikuti oleh 29 mahasiswa dari berbagai daerah di Kalimantan Barat. Menurut Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Psikologi, Dedi Alamsyah, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan jajaran pimpinan universitas, fakultas, dosen, serta memberikan gambaran awal mengenai proses pembelajaran yang akan dijalani.

“Kuliah Perdana ini menjadi penanda dimulainya perkuliahan bagi mahasiswa baru Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat,” ujarnya.
Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Rektor UM Pontianak, Heriansyah. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat merupakan program magister pertama yang dimiliki UM Pontianak sekaligus program S2 kesehatan masyarakat pertama di Kalimantan Barat.
“Program ini kami rancang untuk melahirkan tenaga ahli kesehatan masyarakat yang unggul, berdaya saing nasional dan internasional, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Rektor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pendirian program studi ini hingga resmi beroperasi.
Selanjutnya, Pj. Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Andri Dwi Hernawan, memaparkan visi, misi, serta sistem akademik yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Ia menjelaskan berbagai target capaian keilmuan dan kompetensi yang harus diraih mahasiswa selama masa studi.
“Kami berharap seluruh mahasiswa mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Di era digitalisasi, semua aspek kehidupan terhubung dengan teknologi, sehingga literasi digital menjadi kunci keberhasilan dalam studi maupun dunia kerja,” pesannya.
Dengan terlaksananya perkuliahan perdana ini, UM Pontianak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Kalimantan Barat, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat.